Pil KB Kurang Cocok untuk Perempuan dengan Riwayat Kesehatan Ini



Pil kontrasepsi atau terkenal selaku pil KB adalah sistem penjagaan, biasanya dipakai wanita, untuk menahan kehamilan atau kelahiran yang tidak diperkirakan. Pil KB dimakan untuk kurangi ngilu perut mendekati dan waktu menstruasi, sekalian mengendalikan transisi haid agar teratur.


Tetapi, harus dipahami jika pil KB kurang pas serta dapat beresiko tinggi pada wanita yang mempunyai keadaan dan kisah kesehatan spesifik. Apa sajakah? Baca ulasan di bawah ini sampai akhir, ya!


Pemakaian pil KB jangan bertepatan dengan rutinitas merokok. Mencuplik dari situs Abington Jefferson Health, pil kontrasepsi bekerja dengan mengganti tingkat hormon dalam tubuh, yang selanjutnya menyebabkan darah jadi sedikit kental.


Saat itu, merokok mengakibatkan pembuluh darah jadi keras yang selanjutnya bisa menghalangi peredaran darah. Gabungan dari pemakaian pil KB dan merokok bisa beresiko mengakibatkan stroke dan penyakit serangan jantung.


Wanita umur 35 tahun ke atas diajurkan tidak untuk minum pil KB dan bisa konsultasi sama dokter berkenaan pilihan alat kontrasepsi yang lain. Ini sebab bersamaan pertambahan umur, otomatis bisa membuat jantung jadi rawan pada penyakit.


Slot Online Terpercaya Artikel dengan judul "Aging and Diseases of the Heart" yang diedarkan dalam jurnal Circulation tahun 2003 mengatakan jika fleksibilitas dan kekuatan untuk memberi respon perombakan desakan di mekanisme arteri berbeda bersamaan dengan pertambahan umur. Ini selanjutnya mempengaruhi jantung dalam memompa dan menyalurkan darah ke semua badan.


Laporan dengan judul "Oral Contraceptive Pills" yang diterbitkan oleh StatPearls pada Agustus 2020 lalu menerangkan jika wanita yang berumur 35 tahun ke atas perokok tidak disarankan untuk konsumsi pil KB sebab resiko tinggi terserang penyakit jantung dan trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT, yakni aglutinasi darah di aliran pembuluh khususnya dibagian kaki).


Seperti diterangkan di situs Verywell Health, wanita yang punyai tekanan darah tinggi atau hipertensi, cholesterol tinggi, dan pernah merasakan penyakit serangan jantung pun tidak disarankan untuk konsumsi pil kontrasepsi. Ini untuk menahan berlangsungnya aglutinasi darah yang selanjutnya serang kesehatan jantung. Demikian pula dengan wanita yang pernah merasakan transient ischaemic attack (TIA) atau stroke enteng.


Jika sedang dalam periode pengobatan, misalkan dari luka yang mewajibkan gunakan gipsum, pasien itu harus memberitahu dokter hal pemakaian pil KB. Ini penting untuk menahan aglutinasi darah pada aliran pembuluh darah sebab anggota badan tidak bisa bergerak secara bebas pada saat menggunakan gipsum.


Situs Center for Young Women's Health (CYWH) menyebutkan jika pasien wanita untuk memberitahu dokter mengenai pemakaian pil KB saat sebelum jalani operasi. Nanti, dokter akan minta pemberhentian pil itu saat sebelum 3-4 minggu sebelum dan setelah agenda operasi sebab kebatasan pasien dalam bergerak pascaoperasi.


Konsumsi pil kontrasepsi bisa mempengaruhi situasi emosi atau mental. Sebab jumlahnya kontra dan pro akan pemakaian pil KB dan tanda-tanda stres, dianjurkan jika punyai penyakit mental seperti stres dan mood swing untuk diskusi sama dokter lebih dahulu saat sebelum konsumsi pil KB.


Kecuali, dikumpulkan dari bermacam sumber, wanita yang memakai pil KB disarankan untuk memerhatikan perombakan mood dalam diri. Jika berasa patah semangat, tiba-tiba tidak berminat untuk beraktivitas yang awalnya disukai, harus mengontak dokter dan mengulas perombakan itu supaya jumlah obat atau pilihan sistem kontrasepsi yang lain dapat diaplikasikan.


Salah satunya efek yang bisa berlangsung dari konsumsi pil KB ialah sakit di kepala. Oleh karenanya, jika sudah mempunyai penyakit bawaan migrain lebih bagus memberitahu dokter agar bisa pilih alat kontrasepsi yang lain tidak memacu kekambuhan sakit di kepala samping itu.


Pil KB benar-benar mempunyai banyak faedah untuk wanita, seperti menahan kehamilan yang dapat menolong program Keluarga Merencanakan, kurangi ngilu perut waktu haid, menolong transisi haid teratur, dan menyembuhkan jerawat karena permasalahan hormonal.


Namun, wanita yang punyai kisah kesehatan seperti migrain, TIA, umur 35 tahun ke atas, atau akan lakukan operasi tidak disarankan untuk memakai pil itu. Waktu memakai pil KB pun tidak dianjurkan untuk merokok sebab bisa memacu aglutinasi darah dan untuk memerhatikan perombakan emosi dalam diri. Jika mendadak berasa lemas dan patah semangat, selekasnya diskusi sama dokter.

Postingan populer dari blog ini

Amazon-backed Anthropic rolls out Claude AI for big business

The man’s remains were uncovered in a peat bog in Vittrup,

likewise extremely bad, along with a hardship